Sabun Cuci Piring berkualitas merupakan produk kebutuhan rumah tangga yang selalu dibutuhkan, setip hari ada pealatan makan yang harus dicuci. Ini membuka potensi bisnis yang sangat ideal dan bagus karena pasalnya sangat besar.
Di internet sangat banyak resep/ cara buat sabun cuci namun belum tentu semua cara tersebut dapat menghasilkan sabun yang berkualitas.
Pada altikel kita akan membahas cara membuat sabun cuci piring yang sudah teruji kualitasnya ( sumber infomasi beasal dari manta karyawan pabrik sabun )
Berikut ini alat-alat yang di butuhkan :
- buah gelas ukur plastik
- buah spatula atau alat pengaduk lainya
- buah ember
- kertas pH
Bahan-bahan yang di butuhkan :
•Air 775 ml
•EDTA 0.5 grm
•Emal 270 N / Texapon N 70 20 gram
•LABS / ABS 40 grm
•Cocamidopropyl Betaine/Amphitol/Aminon 20-40 grm
•Garam Industri 45 gram
•Parfum Original secukupnya
•Perwana secukupnya
Langkah-langkah Pembuatan :
- Tuangkan 775 ml air ke dalam ember yang telah disiapkan, lalu masukkan Emal N 270 sambil diaduk hingga terlarut sepenuhnya. Anda dapat melewatkan proses ini selama satu malam jika malas mengaduk, akan tetapi pastikan semuanya tercampur dengan baik keesokan harinya.
- Setelah Emal larut, tambahkan ORM dan FST ke dalam campuran air dan Emal, aduk hingga merata dan terlarut.
- Tes pH dengan memasukkan kertas pH ke dalam larutan sabun.Cocokkan warna kertas pH yang Anda pegang dengan label pada kemasannya. Standar pH yang ideal adalah 6.5 – 7. Jika pH kurang dari 5 (pH 1-5), tambahkan sedikit STPP / Soda Api hingga mencapai 6.5-7. Jika pH lebih dari 7 (pH 8-12), tambahkan Citric Acid / Sitrun.
- Selanjutnya, tambahkan Parfum ke dalam campuran sambil terus diaduk hingga larut.
- Tambahkan Garam Industri secara perlahan sambil terus diaduk hingga campuran mengental.
- Terakhir, tambahkan Perwana sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga merata.
Hal-hal yang harus diperhatikan
- Pastikan pH sabun berada dalam kisaran 6.5 – 7 untuk menjaga keamanan penggunaannya.
- PH di bawah 5 (pH 1-5) dapat menyebabkan iritasi pada kulit, terkadang menyebabkan kulit kering dan mengelupas. Hal ini lebih berisiko bagi orang dengan kulit yang sensitif. Sebaliknya,
- PH di atas 7 (pH 8-12) dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan gejala gatal-gatal, terutama pada kulit yang sensitif.
- Penggunaan air dengan TDS 0 (Total Dissolve Solid) disarankan untuk menghindari masalah seperti bau tidak sedap dan berkurangnya daya busa sabun jika disimpan lama.
- Hemat Biaya: Menghemat uang Anda dibandingkan dengan membeli sabun cuci piring komersial.
- Ramah Lingkungan: Tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga lebih baik untuk lingkungan.
- Aman untuk Kulit: Tidak mengandung bahan-bahan yang dapat merusak kulit Anda, cocok bahkan untuk kulit sensitif.
Untuk penjelasn fungsi dari bahan-bahan di atas slilakan klik disini :
- Fungsi dan kegunaan EDTA
- Fungsi dan kegunaan Emal 270 N
- Fungsi dan kegunaan Texapon N 70
- Fungsi dan kegunaan LABS dan ABS
- Fungsi dan kegunaan Cocamidopropyl Betaine
- Fungsi dan kegunaan Amphitol
- Fungsi dan kegunaan Aminon
- Menentukan Kualitas Garam Industri
- Memilih Parfum Berkualitas
- Meningkatkan Daya Cuci Pada Sabun
- Kunggulan Perwana Water Base